31/08/11

Arti Namaku


Setiap orang yang baru mendengar nama saya pasti mengira nama saya adalah palsu adanya. Ada yang bilang gak panteslah dengan muka saya yang apa adanya ini, ada juga yang rancu dan mengira saya turunan Sumatera campur Belanda. Aduh, please deh.! Apakah segitu anehnya nama yang saya sandang? Ya mungkin aneh dan tidak lazim dengan “marga baru” yang diciptakan oleh almarhum papa saya atau mungkin nama saya kurang Sunda untuk bisa dianggap sebagai orang Sunda. Saya sih gak ambil pusing soal ini, tapi yang pasti, saya sangat cape harus menjelaskan filosofi nama saya kepada semua orang yang meragukannya.
Well, anyway, sekitar sembilan belas tahun yang lalu, bertepatan dengan hari halloween (yang saya rasa dirayakan diseluruh dunia), adalah pertama kalinya saya dapat melihat dunia. Pada awalnya, papa dan mama saya sangat senang karena beliau-beliau sempat mengira telah dikaruniai seorang bayi laki-laki yang melengkapi indahnya hidup rumah tangga mereka berdua. “Kakak perempuan dan adik laki-laki, pas nih!”,cerita papa mengenang kelahiran saya. Sempat saya disiapkan nama seorang anak laki-laki, namun akhirnya nama tersebut sia-sia diciptakan karena tiba-tiba suster datang kepada kedua orang tua saya dan mengatakan, “Selamat atas kelahiran putri anda!”. Sedikit terkejut, papa saya langsung memutar otak untuk mencari nama yang tepat untuk putrinya ini. Akhirnya saya diberikan nama seperti yang orang ketahui sekarang :)
Ketika menginjak bangku Sekolah Dasar,salah seorang guru saya bertanya tentang arti nama saya. Saya tidak bisa memberikan jawaban apa-apa kepada sang guru kecuali statement “aku ga tau, bu”. Sepulangnya dari rumah, saya harus menunggu sampai malam hanya untuk mengetahui apa arti dari nama saya. Papa saya yang kala itu baru pulang dari kantor langsung saya hadang sebelum sempat membuka sepatunya.
“Papa..papa..aku boleh nanya gak?”
“Adek mau nanya apa?”
“Tadi di sekolah, aku ditanya sama bu guru, katanya namaku apa artinya?”
“Ooh..itu. Emangnya mama gak ngasih tau?”
“Enggaak.. Ayo dong, cepet kasih tau!”
“Iya..iya.. jadi, dulu di TV lagi musim sinetron “Nyanyian untuk Seruni”. Nah, karena bagus jadi papa pakai untuk nama adek, artinya bunga”
“Ooh.. Terus nama belakangnya apa?”
“Nama paling belakang ya sama kayak nama kakak, gabungan nama papa sama mama. Yang “Rami” itu papa cuma asal kasih. Nah, yang “De” artinya adek”
“Jadi aku bukan orang Belanda?”
“Bukan.. Jelas-jelas adek orang Sunda sama kayak papa”
“Oohh.. gitu!”
Demikianlah percakapan saya dengan papa saya tentang arti nama saya. Hari-hari setelahnya, saya mulai rajin memberitahukan arti nama saya kepada semua orang yang bertanya. Namun, ujung-ujungnya saya malah cape sendiri karena yang nanya kebanyakan. Phew...
Saya sangat senang dengan nama saya. Nama saya membuat saya percaya diri karena saking bagusnya :) Satu-satunya hal yang paling saya benci adalah kesalahan penulisan nama pada akta kelahiran saya yang baru disadari oleh saya dan keluarga saat saya berada di bangku Sekolah Menengah Pertama! Hal ini membuat saya harus menggunakan nama yang “salah” tersebut untuk keperluan resmi, seperti ijazah sekolah dan KTP. Jika merubah akta kelahiran itu mudah, pastinya sudah dari dulu saya lakukan! Oleh karena itu, sampai sekarang saya hanya bisa menulis nama saya yang sesungguhnya hanya untuk keperluan pribadi dan tidak resmi, semisal akun facebook, blog dan nama pada buku pelajaran. Meeoowwkh :(

Intro...

Heyho..Whatzupp..!!!

I am Unie. This is first post in this blog and it seems like "Nothing". But, through this post also, I'd like to say
to my blog..!!!

Hope you enjoy reading mine ^^.